Proyektor
Monitor
Interactive Display | Signage
Cahaya dapat dibagi menjadi cahaya tampak dan cahaya tak terlihat. Bagian yang dapat dilihat oleh mata manusia disebut cahaya tampak, dan terdiri dari panjang gelombang dari 400 nm hingga 700 nm. Warna-warna yang biasa kita lihat, misalnya merah, jingga, kuning, hijau, pirus, biru, dan ungu, semuanya termasuk dalam spektrum cahaya tampak. Cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih panjang dari 700 nm disebut sinar infra merah, dan panjang gelombang yang lebih pendek dari 400 nm disebut sinar ultraviolet (UV).
Gambar 1: Spektrum cahaya menunjukkan cahaya tampak berenergi tinggi
Studi terbaru menunjukkan bahwa sinar UV dapat merusak jaringan biologis, termasuk kulit dan mata. Orang-orang sekarang mengerti bahwa menggunakan produk sun block dapat mencegah kerusakan kulit. Meskipun sangat tidak mungkin bagi manusia untuk menatap langsung ke sinar matahari (UV) atau sinar inframerah dalam keadaan normal, kemungkinan sinar inframerah dan sinar ultraviolet merusak mata umumnya cukup tipis. Namun, cahaya biru yang terlihat diperbolehkan masuk ke retina. Kita dapat memisahkan cahaya biru tampak menjadi dua kelompok - cahaya biru dengan panjang gelombang pendek (420 nm hingga 455 nm) dan cahaya biru dengan panjang gelombang panjang (455 nm hingga 480 nm).
Studi terbaru menunjukkan bahwa sinar UV dapat merusak jaringan biologis mata Anda, dan menyebabkan serangkaian kerusakan.
Kornea adalah bagian pertama dari mata yang bersentuhan dengan cahaya. Misalnya, menyinari sel kornea dengan cahaya biru berintensitas tinggi dan berenergi tinggi dapat memicu serangkaian reaksi oksidatif, membuat kornea mudah meradang, mengakibatkan mata kering.
Kristal melindungi retina dengan menyaring beberapa cahaya berenergi tinggi, termasuk cahaya biru. Namun, karena penyerapan cahaya berenergi tinggi ini, kristal tersebut secara bertahap akan menjadi keruh dan mengalami katarak.
Saat ini, percobaan sel dan percobaan hewan telah menunjukkan bahwa terlalu banyak cahaya biru akan meningkatkan kemungkinan cedera sel retina, dan bahkan dapat menyebabkan Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD).
Berdasarkan alasan di atas, biasanya kita perlu melakukan perlindungan yang tepat terhadap cahaya biru. Pertama-tama, sebagian besar cahaya biru dalam hidup berasal dari matahari, jadi orang perlu memakai topi, payung, atau kacamata hitam saat berada di luar, yang merupakan cara termudah dan paling efektif untuk mencegah katarak. Saat kita berada di dalam ruangan, pupil kita menjadi lebih besar. Banyak orang suka menggunakan ponsel mereka dalam kegelapan, dan retina menerima banyak rangsangan cahaya biru untuk waktu yang lama, yang dapat menyebabkan Degenerasi Makula Terkait Usia. Karena itu, jangan abaikan cahaya biru karena berada di dalam ruangan. Mengenakan kacamata anti blue light, atau menggunakan produk dengan mode low blue light dapat mengurangi resiko dan membuat mata lebih nyaman.
Pada tahun 2012, BenQ menyesuaikan parameter suhu warna RGB monitor dan meluncurkan empat jenis preset suhu warna berdasarkan skenario pengguna. Selain itu, BenQ bekerja sama dengan TÜV Rheinland untuk menentukan standar pengujian cahaya biru rendah dan mengembangkan sertifikasi. BenQ dengan demikian menciptakan layar bersertifikat rendah cahaya biru pertama di dunia.
Teknologi BenQ Low Blue Light Plus menggunakan chip biru yang dirancang khusus untuk menghindari pancaran sinar biru dengan panjang gelombang pendek (420 nm ~ 455 nm) sambil mempertahankan sinar biru dengan panjang gelombang panjang (455 nm ~ 480 nm), memungkinkan pengguna untuk mengalami reproduksi warna terbaik dengan warna tidak terdistorsi, ketajaman tinggi, dan kontras. Sementara itu, mencegah potensi masalah penglihatan dan memberikan kualitas gambar terbaik.